Materi ajar kelas 4a dan 4b SD Al-Azhar 3 B.Lampung
Hari / tanggal : Rabu, 25 januari 2023
Kelas : 4a dan 4b
Materi : Aktivitas Gerak Berirama
Tujuan pembelajaran :
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan dapat
ª 1. Menjelaskan prosedur berbagai aktivitas gerak berirama
2. Melakukan latihan gerak berirama
Pengertian Gerak Berirama: Sejarah, Jenis, Unsur, Contoh, dan Manfaat
Pengertian Gerak Berirama – Gerak berirama atau biasa disebut juga dengan senam irama merupakan salah satu jenis cabang olahraga yang bisa dilakukan sendirian maupun bersama banyak orang. Olahraga ini biasanya menjadi alternatif bagi masyarakat untuk senantiasa menjaga kebugaran tubuh.
Perlu Grameds tahu, ada banyak sekali unsur yang terdapat dalam setiap gerakan dari gerak berirama. Misalnya saja, kelenturan, keseimbangan, kontinuitas, keluwesan tubuh, irama, hingga fleksibilitas.
Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang seluk beluk gerak berirama, mulai dari pengertian, sejarah, jenis, unsur, tahapan, hingga manfaat yang perlu diketahui. Yuk simak ulasan selengkapnya!
Pengertian Gerak Berirama
Secara umum, gerak berirama atau sering disebut juga dengan senam irama merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan dengan musik atau lagu sebagai pengiringnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), senam irama adalah aktivitas menggerakkan tubuh dengan mengikuti irama dari lagu atau musik.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), gerak berirama atau yang lebih dikenal dalam Bahasa Inggris sebagai rhythmic gymnastics merupakan suatu aktivitas fisik yang dilakukan dengan menggunakan bantuan, misalnya saja seperti bola, tali, dan pita.
Sementara itu, menurut Oktariyana dan Oktariyani dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Gerak Senam Berirama Berbasis Multimedia, gerak berirama banyak dilakukan sebagai tujuan untuk meningkatkan kebugaran, kesehatan, dan tentunya kelenturan tubuh, terutama peningkatan daya tahan kardiovaskuler dan kelenturan sendi tubuh.
Gerak berirama juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat maupun tanpa alat. Misalnya saja, beberapa alat yang sering digunakan seperti, gada, simpai, tongkat, bola, pita, dan topi. Rangkaian gerak senam irama juga dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.
Sesuai namanya, gerak berirama merupakan olahraga yang didalamnya terdapat unsur koordinasi gerak yang mengikuti irama (ketukan), baik itu dari musik maupun dengan tanpa musik. Maka dari itu, gerak berirama memerlukan keselarasan yang sangat baik antara gerakan dengan irama.
Dalam perkembangannya, gerak berirama telah menjadi sebuah cabang olahraga yang dilombakan. Federation Internationale de Gymnastique atau disingkat FIG menjadi organisasi internasional yang menaungi para atlet gerak berirama.
Sejarah Gerak Berirama
Gerak berirama pada awalnya memiliki sejarah yang sangat panjang. Dikutip dari halaman daring Olympic.org, gerak berirama kali pertama diketahui pada abad ke-18. Pada saat itu, aktivitas ini lebih dikenal sebagai gerakan senam kelompok yang disertai dengan beberapa koreografi dasar.
Ketertarikan masyarakat Eropa terhadap aktivitas senam pada waktu itu menjadikan munculnya banyak perlombaan untuk gerak berirama. Gerak berirama adalah sebuah perpaduan yang sangat menarik dari beberapa disiplin ilmu. Misalnya saja, balet klasikal, seperti plies dan arabesques.
Di Indonesia sendiri, gerak berirama mulai dikenal pada tahun 1912 di zaman penjajahan Belanda. Gerak berirama masuk bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai salah satu pelajaran wajib di berbagai sekolah Hindia Belanda. Sementara itu, di era penjajahan Jepang, gerak berirama mengalami pelarangan, sehingga diganti dengan Taiso atau senam pagi yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Dalam perkembangannya, gerak berirama mulai dimasukan sebagai salah satu cabang olahraga oleh Federation Internationale de Gymnastique (FIG) pada tahun 1963. Setahun berselang, lebih tepatnya pada 1964 di Budapest, Hongaria, untuk pertama kalinya diadakan kompetisi atau turnamen internasional untuk cabang olahraga gerak berirama.
Ludmila Savinkova dari Uni Soviet merupakan atlet yang menjadi juara dunia pertama untuk kategori senam irama. Dengan diselenggarakannya kompetisi internasional tersebut, tentu saja berhasil menjadikan masyarakat dunia lebih antusias. Tak heran apabila setiap tahunnya, jumlah atlet untuk senam irama semakin bertambah.
Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada tahun 1984, gerak berirama secara resmi terdaftar sebagai salah satu cabang olahraga dalam kompetisi terbesar di dunia, yaitu olimpiade. Atlet yang mendapat medali emas untuk kategori gerak berirama adalah Lori Fung dari Kanada.
Materi PJOK Kelas 4 Semester 2 - Variasi Langkah dan Ayunan
Gerak dasar berirama atau ritmik adalah gerak dasar dalam setiap rangkaian senam ritmik. Gerak ritmik mengutamakan keserasian gerak dan irama. Serta menghasilkan gerakan teratur dan indah. Gerak ritmik atau berirama sangat penting bagi pertumbuhan anak. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kebugaran jasmani tubuh.
Variasi Gerak Langkah Kaki
A. Langkah ke Depan dan ke Belakang
B. Langkah ke Samping Kiri dan Kanan
C. Langkah Kaki berkelok-kelok ke Depan dan ke Belakang
D. Langkah ke Samping dan Menekuk
Gerakan langkah ke samping dan tekuk ke depan dengan sikap berdiri tegak. Kedua tangan di pinggang. Langkahkan kaki kiri ke samping kiri. Tarik kaki kanan dan rapatkan dengan kaki kiri. Langkahkan kaki kanan ke samping kanan. Tarik kaki kiri dan rapatkan ke kaki kanan. Kemudian, bersiaplah dalam posisi jongkok. Tumpuan pada ujung jari kaki. Dilanjutkan dengan sikap berdiri. Ulangi gerakan tersebut sesuai hitungan atau irama.
E. Langkah Kaki ke Depan dan ke Samping
Posisi awal berdiri tegak. Kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua tangan bersiap mengayun. Langkahkan kaki kanan ke depan satu langkah. Kaki kiri menjadi tumpuan. Langkahkan kaki kanan ke belakang satu langkah. Kaki kiri menjadi tumpuan. Kemudian, langkahkan kaki kanan ke samping kanan satu langkah. Kaki kiri menjadi tumpuan. Akhir gerakannya, kedua kaki dirapatkan dan kedua lengan lurus berada di samping badan. Lakukan gerakan ini dengan kaki kanan sebagai tumpuan.
2. Variasi Gerak Ayunan Lengan
A. Ayunan Satu Lengan ke Depan Belakang
B. Ayunan Satu Lengan ke Samping Kanan dan Kiri
- Hitungan 1 dan 3: Ayunkan lengan kanan ke samping kanan.
- Hitungan 2 dan 4: Ayunkan lengan kanan ke posisi seperti semula.
- Hitungan 5 dan 7: Ayunkan lengan kiri ke samping kiri.
- Perhitungan 6 dan 8: Ayunkan kiri ke posisi seperti semula.
C. Ayunan Dua Lengan ke Atas dan ke Bawah
- Hitungan 1 dan 3 : Ayunkan kedua lengan ke atas. Gerakan mengangkat lengan melalui samping badan.
- Hitungan 2 dan 4 : Turunkan kedua lengan ke bawah. Gerakan menurunkan lengan melalui posisi badan dan kembali seperti posisi awal.
- Hitungan 5 dan 7 : Ayunkan kedua lengan ke atas. Gerakan mengangkat lengan melalui depan badan.
- Hitungan 6 dan 8 : Turunkan kedua lengan ke bawah. Gerakan menurunkan lengan melalui badan depan dan kembali seperti posisi awal.
D. Ayunan Dua Lengan ke Depan Belakang
Posisi awal, berdiri dan kaki kiri melangkah. Kedua lengan lurus ke depan.- Hitungan 1 , ayunkan kedua lengan ke belakang.
- Hitungan 2 , ayunkan kedua lengan ke depan.
- Hitungan 3–4 , putar kedua lengan dari bawah di samping badan. Lakukan gerak ini secara berulang hingga delapan kali hitungan.
E. Ayunan Dua Lengan Silang di Depan dan Belakang Badan
Gerakan ayunan lengan ini diawali dengan sikap berdiri tegak. Kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua lengan direntangkan di samping badan.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda