Materi : Variasi Dan Kombinasi Pola Gerak Dasar Permainan Rounders
Tujuan pembelajaran :
Melalui pendalaman cerita, pendalaman cerita kitab
suci, diskusi dan mendaraskan mazmur, peserta didik dapat :
Menjelaskan variasi dan kombinasi pola gerak dasar melambungkan
bola pada permainan Rounders
Menjelaskan variasi dan kombinasi pola gerak dasar melempar bola
pada permainan Rounders
Menjelaskan variasi dan kombinasi pola gerak dasar menangkap bola
pada permainan Rounders
Memperagakan variasi dan kombinasi pola gerak dasar melambungkan
bola pada permainan Rounders
Memperagakan variasi dan kombinasi pola gerak dasar melempar bola
pada permainan Rounders
Memperagakan
variasi dan kombinasi pola gerak dasar menangkap bola pada permainan Rounders
Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Dalam Berbagai Permainan Bola Kecil
Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Nonlokomotor, Lokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan Rounders
variasi dan kombinasi gerak dasar nonlokomotor, lokomotor, dan manipulatif dalam bermain rounders. Dalam bermain rounders, gerakan yang perlu dikuasai ialah melempar bola, menangkap bola, memukul bola.
1. Variasi Gerak Dasar Manipulatif dengan Kombinasi Gerak Dasar Nonlokomotor dalam Permainan Rounders
Ingatlah kembali gerakan melempar bola pada permainan kasti. Jika diperhatikan, gerakan melempar bola dalam bermain rounders meliputi tiga gerakan.
a. Memegang dan Melempar Bola Lambung dengan Meluruskan Lengan
Variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam melempar bola melambung untuk melakukan operan jarak jauh. Lemparan ini juga dilakukan untuk melambungkan bola kepada teman yang berjarak cukup jauh.
Cara melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam melempar bola melambung. Awalnya, berdiri dengan posisi kaki kiri di depan. Tangan kanan memegang bola ditarik ke belakang atas kepala. Posisi badan agak condong ke belakang. Ayunkan tangan dan luruskan lengan ke depan dari atas. Lemparkan bola dengan kuat ke arah atas depan secara melambung.
b. Memegang dan Melempar Bola Mendatar dengan Mengayunkan Lengan dari Samping
Amatilah variasi gerak dasar manipulatif dan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam gerakan melempar bola mendatar seperti Gambar 2.10. Praktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar tersebut!
Cara melakukan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam melempar bola mendatar. Posisi awal, berdiri dengan kaki kiri di depan. Tangan kanan memegang bola setinggi dada, kemudian tarik ke samping badan. Ayunkan lengan ke depan dari samping badan dengan cepat. Lemparkan bola lurus ke depan (horizontal).
c. Memegang dan Melempar Bola bawah dengan Merendahkan Badan
Amatilah Gambar 2.11 tentang gerakan melempar bola bawah atau menyusur tanah. Gerakan ini dilakukan dengan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif. Awalnya, berdiri dengan posisi kaki kiri di depan. Tangan kanan memegang bola, kemudian tarik tangan ke belakang. Ayunkan tangan ke depan dari bawah dengan membungkukkan badan. Saat tangan
berada di depan, lemparkan bola menyusur tanah.
2. Variasi Gerak Dasar Manipulatif dengan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dalam Memukul Bola Rounders
Dalam gerakan memukul bola rounders, kamu dapat melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor. Pada saat memukul, kamu melakukan variasi berjalan ke depan dan belakang dengan kombinasi memukul bola rounders. Dalam rounders, gerakan memukul bola terdiri atas pukulan tanpa ayunan (bunt) dan pukulan dengan ayunan (swing). Pukulan tanpa ayunan (bunt) hanya menyentuhkan kayu pemukul dengan bola tanpa mengayunkan. Pemukul menunggu bola mengenai kayu pemukul. Pantulan bola jatuh dekat pemukul. Pukulan tanpa ayunan (bunt) untuk mengelabui regu penjaga. Amatilah gerakan memukul dalam permainan rounders seperti Gambar 2.12.
Cara melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor dalam memukul bola rounders, carilah informasi mengenai langkah-langkah melakukan pukulan pada rounders pada internet. Catatlah informasi yang ditemukan.
3. Variasi Gerak Dasar Lokomotor dengan Kombinasi Gerak Dasar Manipulatif dalam Menangkap Bola Rounders
Cara melakukan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi manipulatif dalam menangkap bola rounders. Dilihat dari arah datangnya bola, gerak dasar menangkap bola, terdiri atas menangkap bola melambung, bola mendatar, dan bola bawah atau menyusur tanah.
Setiap pemain hendaknya memiliki kecepatan saat berlari. Keterampilan ini dibutuhkan saat berlari menuju base untuk memperoleh poin. Pada kondisi tertentu, pemain harus berlari sekencang-kencangnya melewati base yang telah ditentukan hingga kembali ke home base.
4. Bermain Rounders
Sebagai permainan beregu, pemain rounders harus bermain dengan kompak. Sikap disiplin dan tanggung jawab pemain juga menjadi ”kunci” keberhasilan dalam permainan ini.
a. Lapangan dan Peralatan
Lapangan rounders berbentuk segi lima beraturan dengan panjang tiap sisi 15 m. Setiap sudut lapangan terdapat base (papan hinggap). Ada lima base (tempat hinggap), yaitu tempat hinggap I, tempat hinggap II, tempat hinggap III, tempat hinggap IV, dan tempat hinggap V atau rumah. Jarak antartempat hinggap sekira 15 m.
b. Ketentuan Permainan
Rounders dimainkan dua regu, yaitu regu pemukul dan regu penjaga. Dalam bermain, biasakan bertindak sportif sesuai peraturan permainan.
1) Jumlah Pemain
Dalam rounders, setiap regu terdiri atas 12 pemain inti dan 6 pemain cadangan. Setiap regu dipimpin seorang kapten. Pemain inti mengenakan kostum bernomor angka 1–12. Pemain cadangan mengenakan nomor dada dari pemain inti yang digantikan.
2) Waktu Permainan
Dalam setiap permainan rounders, terdapat tiga inning (babak). Ketentuannya, satu inning terdiri atas satu kali jaga dan satu kali memukul untuk setiap regu. Permainan rounders dinyatakan selesai jika setiap regu telah memperoleh giliran tiga kali menjadi regu pemukul dan jaga.
3) Regu Pemukul
Regu pemukul berada di area bebas. Setiap pemain regu pemukul boleh memukul bola tiga kali. Pukulan dinyatakan benar jika:
a) pukulan mengenai bola dan jatuh di tanah dalam garis batas,
b) bola jatuh dalam sudut antara garis yang menghubungkan base IV dan base V atau antara base I dan base V.
Jika pukulan pertama dinyatakan benar, pemain tidak boleh melakukan pukulan kedua atau ketiga. Pemukul menuju base I. Jika lemparan pitcher dianggap salah, pemukul dapat menolak lemparan pitcher. Jika lambungan salah dan pemain memukul bola tersebut, wasit menganggap sebagai pukulan.
4) Regu Penjaga
Setiap pemain regu penjaga menempatkan diri di area lapangan. Pemain yang menjaga base disebut baseman. Tugas baseman adalah menangkap bola yang dilemparkan penjaga lain untuk menyentuhkan bola ke badan pemukul yang berlari ke arah base yang dijaganya.
Catcher berperan penting dalam mematikan lawan. Catcher dipilih dari pemain paling cekatan menangkap bola. Catcher bertugas menangkap bola yang dioper pitcher kepada pemukul, tetapi bola tidak terpukul. Catcher boleh langsung mematikan lawan.
Catcher, Jenderal Lapangan dalam Rounders
Dalam rounders, pemain penangkap bola (catcher) diibaratkan jenderal lapangan. Mengapa? Catcher harus dapat menjalin komunikasi yang lancar dalam timnya. Saat bermain, catcher memiliki pandangan lebih luas daripada teman satu tim. Catcher selalu memberi informasi atau instruksi jelas sebagai rujukan teman satu tim di setiap base.
5) Wasit
Wasit bertugas memimpin permainan rounders. Wasit didampingi tiga wasit pembantu (penjaga garis) dan satu wasit pembantu (pencatat nilai). Dalam rounders, wasit menggunakan peluit, suara, jari, dan lengan sebagai aba-aba kepada pemain.
6) Pergantian Pemain
Pergantian pemain dalam rounders dilakukan jika:
a) terjadi enam kali kesalahan yang dilakukan regu pemukul; dan
b) lima kali bola tertangkap regu penjaga dalam satu inning.
c. Penilaian
Sistem penilaian pada permainan rounders sebagai berikut.
1) Nilai 2 jika pemain regu pemukul mampu memukul benar, kemudian menuju base I sampai base V dengan selamat (tidak dibakar baseman) atas pukulannya sendiri (home run).
2) Nilai 1 jika pemain dari regu pemukul mampu memukul benar, tetapi di salah satu base, pemain tersebut berhenti dan menunggu pemukul lain melakukan pukulan sah untuk melanjutkan ke base V.
3) Nilai 0 jika pemain dari regu pemukul melakukan pukulan benar, tetapi tidak berhasil mencapai salah satu base.
4) Nilai 1 jika pemain regu penjaga mampu menangkap bola pukulan pemain regu pemukul.
KESIMPULAN:
Variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam melempar bola kasti sebagai berikut. a. Memegang dan melempar bola lambung dengan mengayun lengan. b. Memegang dan melempar bola mendatar dengan mengayun lengan c. Memegang dan melempar bola bawah dengan menekuk kaki.
Dalam gerakan memukul bola kasti, dapat dilakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor. Caranya dengan memukul bola dengan berjalan ke depan dan samping. Gerakan pukulan dapat dilakukan dengan pukulan atas, mendatar, dan bawah.
Variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam kasti dilakukan dengan berjalan dan berlari dengan kombinasi menangkap bola.
Variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam permainan rounders sebagai berikut. a. Memegang dan melempar bola lambung dengan meluruskan lengan. b. Memegang dan melempar bola lambung dengan mengayunkan lengan dari samping. c. Memegang dan melempar bola bawah dengan merendahkan badan.
Pada gerakan memukul bola rounders, dapat dilakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor, yaitu memukul bola dengan berjalan ke depan dan samping. Gerakan pukulan dapat dilakukan dengan pukulan atas, mendatar, dan bawah.
Variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam kasti ialah berjalan dan berlari dengan kombinasi menangkap bola.
SOAL-SOAL
1.Jelaskan cara melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam melempar bola melambung ?
2. Jelaskan sistem penilaian pada permainan rounders ?
Melalui pendalaman
cerita, pendalaman cerita kitab suci, diskusi dan mendaraskan mazmur, peserta
didik dapat :
·Menjelaskan kombinasi pola gerak dasar Melambungkan bola
·Menjelaskan kombinasi pola gerak dasar Melempar bola
·Menjelaskan kombinasi pola gerak dasar Menangkap bola
·Menjelaskan kombinasi pola gerak dasar Memukul bola
·Memperagakan berbagai
teknik dasar Melambungkan bola
·Memperagakan berbagai teknik dasar Melempar bola
·Memperagakan berbagai teknik dasar Menangkap bola
Memperagakan berbagai teknik dasar Memukul bola
Permainan Softball: Pengertian, Sejarah dan Teknik
Ada banyak olahraga yang masuk kategori permainan, salah satunya adalah permainan softball. Softball sekilas mirip dengan permainan baseball dan juga mirip dengan permainan bola kasti yang ada di Indonesia.
Softball dikenal sebagai permainan memukul bola dengan ukuran kecil, bola yang digunakan memang mirip dengan bola untuk baseball dan kasti. Namun, dilansir dari beberapa sumber dijelaskan bahwa ukuran bola untuk softball lebih besar sedikit.
Selain dari itu, masih ada beberapa perbedaan yang membuat softball tidak bisa disebut sebagai baseball. Bagi siapa saja yang menyukai kegiatan olahraga yang seru dan menyenangkan, maka memainkan softball bisa dipertimbangkan.
Hanya saja, permainan ini tidak cukup hanya dilakukan dua orang apalagi seorang diri. Minimal terdiri dari dua kelompok, dimana dalam satu kelompok ada 9 orang. Jika dimainkan untuk kesenangan sendiri maka jumlah kelompok bisa dibawah 9 orang. Lalu, seperti apa permainannya?
Pengertian Permainan Softball
Permainan softball sering disebut sebagai permainan memukul bola. Softball sendiri diartikan sebagai permainan bola kecil yang dilakukan berkelompok yang terdiri dari dua tim atau dua regu dimana masing-masing terdiri dari 9 pemain, tugas setiap tim adalah memukul bola dan berlari menuju base untuk mendapatkan poin.
Dalam permainan ini, lapangan didesain memiliki garis dan terdapat sejumlah titik. Titik ini disebut sebagai base dimana pemain yang bertugas memukul bola, harus berlari sekencang mungkin ke base sebelum bola ditangkap oleh pemain lawan yang menjaga base tersebut.
Semakin keras bola dipukul maka semakin jauh laju bola tersebut, pemain pun bisa berlari menuju ke beberapa base dan memperoleh nilai tinggi. Sebaliknya, saat pemain memukul bola dan ditangkap oleh tim lawan.
Terutama yang menjaga base maka tim lawan akan langsung bertukar posisi sebagai pemukul bola dan bisa mencetak nilai sebanyak-banyaknya. Jadi, kunci penilaiannya adalah berapa base yang bisa ditempuh pemain yang bertugas memukul bola.
Sama seperti permainan lainnya, permainan softball juga memiliki sejumlah aturan yang wajib dipatuhi seluruh pemain. Mulai dari pengaturan lapangan, jarak pitcher dengan pemain yang memukul bola, dan lain sebagainya.
Sejarah Permainan Softball
Sebelum membahas lebih jauh mengenai segala hal tentang permainan softball, maka bisa mengetahui dulu sejarahnya seperti apa. Permainan ini sebelum dikenal luas seperti sekarang dan dinikmati banyak orang, merupakan permainan yang diciptakan oleh George Hancock.
George menciptakan softball di tahun 1887, tepatnya di Chicago, Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu, softball tak hanya dimainkan orang-orang tertentu dari daerah tertentu melainkan semakin berkembang.
Permainan ini kemudian dimainkan secara luas dan kemudian memunculkan sejumlah peraturan untuk membuatnya rapi dan bisa dinikmati siapa saja. Peraturan tentang permainan ini kemudian diatur oleh Federasi Softball Internasional (ISF).
Sejak awal ditemukan dan diperkenalkan kepada publik, softball dimainkan di dalam ruangan saja dengan menggunakan bola berukuran kecil. Memasuki abad ke-20, permainan ini kemudian mulai digelar di luar ruangan menggunakan bola dengan ukuran lebih besar.
Perkembangan softball terus berlanjut, dan untuk pertama kalinya di tahun 1933 digelar kejuaraan untuk permainan softball. Kejuaraan ini pertama kali dilaksanakan di bawah lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America).
Bagaimana permainan ini masuk ke Indonesia? Seiring berjalannya waktu, permainan ini tidak hanya dimainkan warga Amerika saja melainkan di sejumlah negara di dunia. Termasuk juga di Indonesia, hanya saja saat pertama kali masuk ke tanah air softball identik dimainkan oleh kaum Hawa saja.
Saat softball dimainkan di ajang Asean Games Bangkok barulah permainan ini dimainkan juga oleh laki-laki di Indonesia.
Pada penyelenggaraan PON ke VII yang diadakan di kota Surabaya, softball kemudian masuk ke dalamnya. Sejak saat ini softball semakin dikenal luas di Indonesia dan sering menjadi pilihan permainan menyambut HUT RI di bulan Agustus.
Teknik Dasar Permainan Softball
Dalam permainan softball terdapat sejumlah aturan dan juga teknik permainan, jadi dengan adanya ketentuan ini para pemain tidak asal memukul bola dan tidak asal berlari. Dalam softball ada tiga teknik dasar permainan, berikut detailnya.
1. Teknik Melempar Bola
Teknik dasar yang pertama dalam permainan softball adalah melempar bola. Pelempar bola disebut dengan istilah pitcher, bola yang dilempar nantinya akan dipukul oleh tim lawan.
Dalam teknik melempar bola, terdapat tiga cara yang bisa dipilih salah satunya oleh pelempar bola. Tiga cara tersebut adalah sebagai berikut.
a. Lemparan Atas (Overhand Throw)
Sesuai dengan namanya, lemparan atas adalah teknik melempar bola dengan posisi bola berada di atas kepala pelempar bola. Tekniknya dimulai dengan mendorong bola ke belakang sampai ke belakang kepala.
Lalu dilempar ke arah depan dimana pemaian yang memegang tongkat pemukul sudah bersiap. Teknik ini umum digunakan karena menjadi teknik paling mudah dan resiko gagal lebih kecil.
b. Lemparan Samping (Sidehand Throw)
Teknik melempar bola yang kedua adalah lemparan samping, sesuai namanya pelempar akan meletakan bola di genggaman tangan dan diayun ke sisi tubuh.
Sisi mana yang dipilih bisa disesuaikan dengan kondisi pelempar bola atau keinginan mereka. Bola yang akan dilempar ditarik dulu ke belakang dari salah satu sisi tubuh sambil mengangkat kaki yang posisinya di depan.
Kemudian dilempar ke depan sambil menurunkan kaki dan mencondongkan tubuh ke depan juga. Teknik ini juga umum digunakan, apalagi di berbagai film dan serial yang mengusung tema permainan ini.
c. Lemparan Bawah (Underhand Throw)
Teknik melempar bola yang terakhir adalah lemparan bawah, jadi posisi bola dipegang dan diayun di bagian bawah dengan kedua kaki ditekuk. Lalu bola dilempar ke depan dengan cara diayun.
Lemparan bawah menjadi teknik yang jarang digunakan, biasanya teknik ini dipakai dalam keadaan darurat dan tidak membutuhkan waktu cepat. Bagi pemain softball, teknik ini tetap perlu dipelajari dan dikuasai sebagai antisipasi saat dibutuhkan.
2. Teknik Menangkap Bola
Dalam permainan softball, pemain tidak hanya ada yang ditugaskan melempar bola namun juga menangkap bola. Pemain yang mendapat tugas ini biasanya menjaga base untuk menangkap bola lebih dulu dibanding kedatangan pemain ke base.
Sama seperti teknik melempar bola, teknik menangkap bola juga terdapat 3 cara. Yaitu:
a. Bola Datar (Straight Ball)
Teknik menangkap bola yang pertama adalah teknik bola datar, digunakan saat menangkap bola yang gerakannya lurus ke arah depan.
Caranya, pemain berdiri, kaki dibuka atau mengangkang, pandangan lurus ke depan, dan tangan di posisi bersiap menangkap bola di depan dada.
b. Bola Lambung
Teknik menangkap bola yang kedua adalah teknik bola lambung, digunakan untuk menangkap bola yang yang posisinya terlihat sudah akan jatuh. Sehingga pemain berdiri, kaki mengangkang, dan meletakan tangan ke depan wajah.
Pemain bisa menangkap bola dengan kedua tangan bisa juga dengan satu tangan saja. Bergantung pada seberapa tinggi bola yang akan ditangkap sekaligus seberapa cepat bola melaju ke arah penangkap bola tersebut.
c. Bola Menggelinding (Ground Ball)
Teknik terakhir dari menangkap bola adalah bola menggelinding atau ground ball. Teknik ini digunakan saat menangkap bola yang arahnya dari bawah atau bergerak rendah dari depan ke arah penangkap bola.
Pemain yang menangkap bola dengan teknik ini perlu berlutut agar bisa menangkap bola dengan mudah. Bola umumnya ditangkap dengan kedua tangan dimana salah satunya sudah menggunakan sarung tangan atau glove khusus permainan softball.
3. Teknik Memukul Bola
Teknik dasar ketiga dalam softball adalah teknik memukul bola. Dalam permainan ini memang ada pemain yang tugasnya memukul bola, menangkap bola, dan juga melempar bola. Sistemnya bergantian sesuai dengan aturan yang berlaku di dalam softball.
Dalam memukul bola, softball memiliki dua teknik atau dua cara. Yaitu:
a. Pukulan Swing
Teknik ini membuat pemain perlu mengayunkan pukulan untuk mendapatkan hasil bola melengking dengan sangat baik dan terpelanting jauh. Pemain di posisi ini perlu berdiri dengan kedua kaki ditekuk sambil tangan bersiap memukul bola dengan memegang pemukul.
Pemukul kemudian diayun sesuai arah datangnya bola dan seolah dipukul tepat ke arah pelempar bola atau pitcher tadi. Adanya gerakan mengayun inilah yang membuat teknik ini disebut pukulan swing.
b. Pukulan Tumbuk
Teknik atau cara kedua dalam memukul bola dalam softball adalah pukulan tumbuk. Berbeda dengan pukulan swing dimana pemain seolah mengayunkan tangan yang memegang pemukul. Pada teknik ini pemain tidak perlu mengayunkan tangan dan pemukul.
Lapangan Permainan Softball
Jika membahas mengenai permainan softball, maka kurang lengkap rasanya jika tidak membahas mengenai lapangan. Dalam permainan ini, baik bentuk maupun pengaturan segala unsur di dalam lapangan juga diatur sedemikian rupa. Ilustrasi di atas bisa memberi gambaran bagaimana desain atau tampilan lapangan softball.
Sesuai dengan penjelasan Dr. Anggi Setia Lengkana, M.Pd. dan juga Rana Gusti Nugraha, M.Pd. dalam buku mereka yang berjudul Softball dan Baseball (Teori dan Praktek). Dijelaskan bahwa bentuk dari lapangan softball adalah bujur sangkar.
Lapangan berbentuk bujur sangkar ini kemudian terbagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah foul dan juga fair (daerah permainan). Mengenai ukuran, berikut detail ukuran untuk lapangan softball:
Panjang lapangan 16,76 sampai 18, 29 meter.
Jarak dari home base ke posisi pelempar (pitcher plate) adalah 13,07 meter.
Tempat pelempar berukuran 60 x 15 cm.
Permainan softball memiliki tiga tempat pemberhentian atau base, yaitu base 1, base 2, base 3, sedangkan base 4 langsung dilalui dan merupakan tempat untuk memukul.
Adapun untuk base biasanya berbentuk bantalan karpet, yaitu karpet dengan ukuran 38 x 38 sentimeter dan dengan ketebalan sekitar 12,5 sentimeter. Home base berukuran 42,5 sentimeter atau 43 x 21,5 centimeter dengan setiap sisi puncak berukuran 30 sentimeter.
Perlengkapan Permainan Softball
Memainkan permainan softball tentunya tidak cukup hanya memiliki pemain dalam jumlah yang sesuai. Pemain juga butuh lapangan dan sejumlah peralatan yang mendukung jalannya permainan.
Secara umum, softball memiliki sejumlah perlengkapan permainan yang tentunya bersifat wajib tersedia. Apa saja perlengkapan tersebut? Berikut beberapa diantaranya:
1. Bats (Pemukul Bola)
Perlengkapan yang pertama dalam softball adalah pemukul bola, bentuknya seperti pemukul baseball dengan bentuk lurus dan membesar di bagian ujung. Terbuat dari aluminium berbentuk bulat dan mengecil di area pegangan. Berikut detail ukuran pemukul bola di softball:
Diameter: 2¼ inchi
Panjang: 34 inchi atau 86,4 sentimeter
Bahan kayu: atau logam
Safety grip: 15 inchi (karet)
2. Bola
Softball tidak akan bisa dimainkan tanpa bola karena basis permainan ini adalah memukul bola. Jadi, perlengkapan wajib berikutnya adalah bola dan mirip dengan bola untuk kasti maupun untuk baseball. Berikut detail karakteristiknya:
Berat: 6 sampai 7 ons
Keliling: 11 7/8 sampai dengan 12 1/8 inchi.
3. Gloves
Para pemain softball juga akan dibekali dengan satu sarung tangan yang terbuat dari material kulit. Pada beberapa bagian diberi anyaman untuk memberi perlindungan tambahan. Sehingga tangan tetap aman saat menangkap bola yang dipukul dengan keras.
4. Body Protector dan Helmet
Para pemain juga akan mendapatkan body protector yang melindungi bagian dada sampai perut. Kemudian juga dibekali dengan pelindung untuk kaki dari dengkul sampai ke pergelangan kaki. Ditambah dengan helm yang bagian depan untuk wajah diberi plat dari material besi yang kuat.
5. Home Plate
Berbentuk pipih dan biasanya terbuat dari material karet yang menjadi tanda dari home di lapangan softball.
6. Base 1, 2 dan 3
Base pada lapangan softball total ada 4, satu diantaranya adalah home base yang dijelaskan di poin sebelumnya. Sementara 3 lagi adalah base 1, 2, dan 3 yang seluruhnya berbentuk segi empat dan dibuat dari keset atau karung goni.
7. Pitcher Plate
Perlengkapan satu ini berbentuk pipih persegi panjang dan terbuat dari material kanvas. Fungsinya adalah sebagai tanda dan batas bagi pelempar bola atau pitcher.
Aturan Permainan dan Jumlah Pemain
Softball bisa dimainkan dengan mudah dan dijamin adil untuk semua tim yang bermain selama semua pihak mengikuti aturan. Jadi, dalam permainan ini terdapat sejumlah aturan baku. Berikut detailnya:
Permainan softball terdiri antara 2 tim.
Setiap tim terdiri dari 9 pemain, bisa seluruhnya adalah perempuan atau campuran.
Satu sesi permainan berlangsung selama 7 inning (babak) dan dibagi menjadi dua bagian, yakni inning atas dan inning bawah.
Setiap tim memukul satu kali di setiap inning sebelum bertukar sisi.
Tim bertahan (fielding team) terdiri atas seorang pelempar, penangkap, pemain di base pertama, base kedua, base ketiga, tiga deep fielder, dan seorang shortstop.
Seorang pemukul harus berhasil memukul bola dan berlari ke base sebanyak mungkin. Setelah berhasil kembali ke home base, pemain akan mencetak nilai.
Home run tercipta ketika bola dipukul ke area bola tidak bisa lagi diambil. Home run memungkinkan pemukul dan semua pemain yang berada di base untuk kembali ke home base dan mencetak angka.
Kecuali home run, fielding team bisa mencegah tim pemukul mencetak angka dengan membuat pemukul tidak mampu memukul bola,
Area di antara base 1 dan 3 adalah zona terlarang. Ketika bola melintasi area ini sebelum menyentuh tanah, permainan harus diulang dengan lemparan baru.
Diluar aturan tersebut, masih ada aturan lain terkait penggunaan perlengkapan permainan softball. Misalnya terkait pemukul yang harus terbuat dari material apa dan ukurannya berapa. Jadi, setiap tim harus menyiapkan perlengkapan sebaik mungkin akan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kesimpulan
permainan bola kecil yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat setelah itu lari ke beberapa base dan kembali lagi ke homebase kesimpulan:menggunakan bola kecil dalam permainannya
softball adalah olahraga beregu yang terdiri dari dua tim, satu tim pemain dan satu tim penjaga antara kedua tim saling berebut mengumpulkan angka, tim penjaga berusaha menghalagi tim pemain agar tidak sampai pada titik akhir marka diantara beberapa marka
Latihan soal
1. Jelaskan secara singkat sejarah softball?
2. Sebutkan 3 teknik lemparan dalam permainan sofball?
3. Jelaskan secara singkat aturan permainan sofball yang kamu ketahui ?