Rabu, 31 Juli 2024

Materi ajar kelas 2 SD Al-Azhar 3 B.Lampung

  Hari / tanggal :  Kamis 1 agustus 2024

Kelas :   2A

Materi : Aktivitas Pola Gerak Dasar Lokomotor




Tujuan pembelajaran :

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mengategorikan dan mampu mempraktikkan pola gerak dasar jalan, lari, lompat, dan meloncat dengan benar sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Proil Pelajar Pancasila dengan menanamkan nilai-nilai sikap seperti mandiri dan gotong royong, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. 


Gerak Lokomotor: Pengertian dan Contohnya

Pengertian gerak lokomotor Dilansir dari Study, gerak lokomotor adalah gerakan tubuh yang memindahkan tubuh dari suatu tempat ke tempat lain. 

Sederhanya, gerakan lokomotor adalah gerakan yang membuat tubuh berpindah. 

Artinya, ketika melakukan gerak lokomotor tubuh tidak hanya bergerak namun juga berpindah tempat.


Contoh lokomotor 

Ada berbagai gerak lokomotor yang dapat dilakukan. 

Contoh gerak dasar lokomotor adalah: 

Berjalan

berlari Melompat 

mendarat Menolak 

melompat

Contoh gerak lokomotor lainnya adalah: 

Berjalan cepat 

Berjalan jongkok 

Berjalan jinjit 

Berguling 

Menderap 

Memanjat 

Berenang 

Merayap 

Bergeser 

Meluncur 

Menggeser benda 

Mengejar benda atau seseorang Melompat untuk meraih benda yang jauh.


12 Contoh Gerak Dasar Lokomotor dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari

12 Contoh Gerak Dasar Lokomotor dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari


Gerak lokomotor merupakan sebuah gerakan dasar yang dilakukan oleh manusia dan melibatkan pertumbuhan otot, otot-otot besar, serta daya tahan tubuh maupun stamina tubuh.

Gerakan tersebut dapat dilakukan dengan cara memindahkan bagian tubuh tertentu dari satu tempat menuju ke tempat yang lainnya.

Berkat gerak dasar lokomotor ini, maka tubuh dapat bergerak untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Selain gerak lokomotor, terdapat dua gerak lainnya, yakni gerak manipulatif dan juga gerak non-lokomotor. Karena itulah gerak ini bisa membantu untuk melakukan berbagai kegiatan.

Pengertian Gerakan Lokomotor

Gerak lokomotor berarti sebagai gerakan berpindah tempat yang dengan melibatkan bagian tubuh tertentu untuk melakukan gerakan tertentu atau berpindah tempat.

Gerakan ini juga menjadi dasar untuk perkembangan koordinasi gerakan yang melibatkan pertumbuhan dari otot, daya tahan, stamina, dan juga otot-otot besar.

Unsur gerakan lokomotor dapat dikombinasikan, contoh gerak dasar lokomotor misalnya kombinasi antara jalan, lari, dan melompat serta kombinasi dari meluncur dan lari.

Gerakan tubuh dengan posisi berpindah-pindah, dari satu sisi menuju ke posisi yang lainnya.

Manfaat Gerak Lokomotor untuk Tubuh

Gerakan lokomotor memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, diantaranya seperti:

  • Melatih keberanian dan suatu keterampilan saat melakukan gerakan.
  • Membantu mengembangkan untuk mengenali ruang.
  • Gerak lokomotor juga dapat membantu untuk menjaga kesehatan dan kebugaran badan.
  • Melatih kesadaran akan tubuh diri sendiri dan juga konsep arah.
  • Dapat melatih ketangkasan dan kelincahan saat beraktivitas.
  • Membantu menjaga kesehatan serta kebugaran badan.
  • Gerak lokomotor bisa menjadi gerakan dasar yang biasa dilakukan semua manusia.

Tujuan dari gerak lokomotor ini untuk menunjang tercapainya tujuan penyempurnaan gerak. Hal ini dilakukan untuk menyalurkan minat bakat seseorang dan upaya pembinaan manusia seutuhnya.

Dengan gerak lokomotor yang dilatih untuk anak dapat bermanfaat untuk pembinaan dan tercipta gerak di masa datang.

Contoh Gerak Lokomotor dalam Kehidupan Sehari-Hari

Gerakan lokomotor menggunakan gerak dari seluruh tubuh untuk melalui ruang dan atau jarak tertentu.

Gerakan ini juga dapat membuat kamu berpindah dari satu tempat menuju tempat lainnya. Terdapat banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan dengan gerak lokomotor ini.

Saat melakukan olahraga ada banyak gerakan lokomotor yang dilakukan. Di bawah ini sejumlah contoh gerak dasar lokomotor yang bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Meloncat

Contoh gerak lokomotor yang pertama adalah meloncat. Gerakan ini menjadi salah satu jenis keterampilan gerak lokomotor yang berjalan dengan memproyeksikan tubuh.

Selain itu, juga melibatkan gerakan untuk mendarat dan menolak menggunakan kedua kaki.

2. Berjalan

Contoh gerak dasar lokomotor selanjutnya ini memindahkan tubuh dari satu tempat menuju tempat lainnya.

Berjalan sendiri merupakan suatu proses menghilangkan keseimbangan lalu mengembalikannya secara bergantian saat bergerak ke depan dalam posisi tegak.

Gerak berjalan hanyalah menunjukkan sedikit sekali gerakan ke arah atas dan juga ke bawah serta gerakan ke arah samping.

Kaki bergerak secara bergantian yang berarti kaki yang melangkah harus berada di bumi sebelum kemudian kaki lain diangkat.

Pola berjalan yang sudah berada di tahap matang akan terlihat lebih halus, lembut, tegas, dan juga dapat selesai dalam rangkaian mudah.

3. Berjingkat

Tidak hanya berjalan dan meloncat, contoh gerak lokomotor lainnya adalah gerakan berjingkat.

Gerakan ini berupa memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan satu kaki untuk bertumpu dan mendarat.

4. Melompat

Kemudian ada juga gerakan melompat yang berupa gerakan menolak dan menyerap kekuatan dengan mendarat menggunakan satu kaki.

Gerakan melompat membutuhkan kekuatan otot, keseimbangan, dan juga koordinasi semua anggota tubuh.

5. Memanjat

Selanjutnya yang termasuk gerak lokomotor adalah memanjat. Gerakan ini memindahkan tubuh menuju ke arah atas dan juga ke bawah memanfaatkan kedua tangan dan kaki.

Anggota tubuh bagian atas sendiri memiliki tugas untuk menjaga tubuh supaya tidak terjatuh ke bawah.

6. Berlari

Contoh gerak dasar lokomotor selanjutnya adalah berlari. Berlari kegiatan dari salah satu gerakan dengan memindahkan tubuh dari tempat satu menuju tempat lainnya.

Kegiatan berlari dilakukan menggunakan teknik pergantian langkah dengan keadaan tubuh melayang di udara. Dibandingkan dengan berjalan, berlari merupakan pergerakan kaki yang cepat dengan bergantian.

Di waktu yang singkat, kedua kaki akan meninggalkan bumi sebelum salah satu kaki dengan cepat bertumpu kembali ke bumi. Kegiatan berlari dibedakan menjadi lari cepat (sprint) hingga lari pelan.

Meski berbeda tingkatannya sesuai kecepatannya, tubuh harus sedikit condong ke depan dan lutut dibengkokkan dan diangkat. Kemudian kedua lengan berayun ke depan dan belakang dari bahu serta siku bengkok.

7. Merayap

Contoh gerak dasar lokomotor selanjutnya ada gerakan merayap. Mungkin kamu bisa menemukan kegiatan ini saat olahraga fisik yang tergolong berat.

Gerakan ini sendiri dapat diartikan sebagai gerak memindahkan tubuh dari tempat 1 ke tempat 2 atau sebaliknya dengan posisi tubuh telungkup di atas permukaan.

8. Rolling

Kemudian gerakan rolling atau mengguling juga termasuk dalam gerak lokomotor.

Rolling sendiri merupakan gerak berputar tanpa henti di sepanjang permukaan. Gerakan ini juga dapat dilakukan ke arah depan, ke samping, dan ke belakang.

9. Menderap

Selain gerak-gerak di atas, contoh gerak dasar lokomotor selanjutnya ada menderap. Gerakan ini juga disebut dengan mencongklang.

Gerakan ini berisi aktivitas gerak berjalan berpadu dengan lompat (leaping). Arah menderap bisa disesuaikan, bisa ke depan maupun ke belakang yang dilakukan dengan dua kaki.

10. Sliding

Mungkin kamu juga sering menemukan gerakan sliding saat sedang berolahraga.

Gerakan ini berjalan dengan melompat ke samping kiri dan atau ke kanan. Salah satu kaki selalu berada di depan dan posisi kedua kaki saat sliding terbuka lebar.

11. Leaping

Leaping sendiri berarti gerakan split di udara dengan memanjangkan suatu langkah. Hal ini dilakukan untuk mencapai perpindahan dengan jarak cukup jauh. Biasanya gerakan ini dapat dipadukan dengan gerakan berlari.

12. Skipping

Contoh gerakan yang terakhir ada skipping yang diartikan sebagai gerakan berasal dari paduan gerakan berjalan dengan gerakan jingkat secara bergantian.

Saat satu kali berjalan, maka satu kali berjingkat, begitu juga seterusnya.

Contoh Permainan Lokomotor yang Bisa Dilakukan

Untuk melakukan gerak lokomotor dapat dilakukan dengan permainan tradisional, misalnya seperti engklek, gobak sodor, hingga egrang.

Permainan ini dapat melatih untuk merangsang keterampilan lokomotor, diantaranya seperti: 

  • Tari tongkat atau Rangku Alu
  • Lompat tali atau Yeye
  • Egrang
  • Engklek atau Cak Ingkling
  • Patil Lele, permainan dengan melempar dan memukul kayu kecil dari tim lawan.
  • Gobak Sodor yang juga dikenal sebagai permainan gasing atau galasin.

Penutup

Demikianlah sejumlah contoh gerak dasar lokomotor yang sudah pasti kamu dapati saat melakukan kegiatan sehari-hari.

Gerak lokomotor sendiri sangat bermanfaat untuk tubuh melatih kecepatan dan keterampilan dalam melakukan gerakan. Sehingga lebih semangat dan lebih bugar dalam menjalani aktivitas sehari-hari. 

Materi ajar kelas 3 SD Al-Azhar 3 B.Lampung

Hari / tanggal :  Kamis 1 agustus 2024

Kelas :   3A

Materi : Prosedur gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor




Tujuan pembelajaran :

Melalui kegiatan menyimak informasi dan peragaan, peserta didik dapat :

·         Menjelaskan prosedur gerak kombinasi pola gerak dasa lokomotorr jalan, lari dan lompat.

·         Menjelaskan prosedur gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor jalan, lari dan melompat setinggi-tingginya.

·         Menjelaskan prosedur gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor jalan, lari, lompat dan meraih benda.

·         Menjelaskan prosedur gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor jalan, lari dan melompati teman.

·         Menjelaskan prosedur gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor berlari dengan mengangkat paha.

·         Menjelaskan prosedur gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor berlari tumit menyentuh pantat

·         Menjelaskan prosedur gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor berlari tungkai disepakkan ke depan

Memperagakan kombinasi pola gerak dasar lokomotor dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional


Kombinasi Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat, dan Lempar

Kombinasi jalan, lari, lompat, dan lempar merupakan gabungan dari gerak jalan, lari, lompat, dan melempar. Di mana pada teknik awalannya diawali dengan berjalan, lalu mempercepat langkah hingga berubah menjadi berlari.

Kemudian, saat mendekati garis lompat, dilakukan teknik tolakan di mana kaki yang terkuat dijadikan tumpuan untuk menolak sehingga tubuh terdorong ke atas dan melayang. Setelah itu, barulah melempar benda dalam waktu yang singkat.

Jalan, lari, lompat, dan lempar merupakan gerak dasar yang biasa ditemui dan dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Akan tetapi, dalam praktiknya terkadang kita tidak menyadari bahwa ada yang salah, sehingga terjadi cedera.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan melatih gerak dasar terset agar terhindar dari cedera. Apalagi saat menggabungkan atau mengombinasikan gerakan tersebut menjadi satu rangkaian gerak.

1. Kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat

1. Kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat

Untuk rangkaian gerak melompat, kamu bisa mengombinasikan gerak dasar jalan, lari, dan lompat. Akan tetapi, ada beberapa tahapan yang perlu diketahui agar tidak terjadi cedera.

Tahapan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat ialah sebagai berikut.

  1. Awalan melompat dilakukan dengan cara berjalan terlebih dahulu. Kemudian, mempercepat langkah secara bertahap.
  2. Setelah itu, mulailah berlari dan persiapkan langkah akhir untuk melakukan tumpuan/tolakan.
  3. Gerak tumpuan/tolakan ini dilakukan oleh kaki terkuat agar dapat menumpu dan menolak ke atas. Tolakan dilakukan ke arah depan atas dengan membentuk sudut 45 derajat.
  4. Selanjutnya, angkat kedua lengan ke atas dan luruskan kaki ke depan dengan cepat untuk dapat melayang di udara sebelum mendarat.
  5. Luruskan kedua kaki ke depan untuk mendarat dengan lengan dan badan diarahkan diarahkan ke depan.
  6. Terakhir, tekuk lutut sedikit saat dua kaki mulai menyentuh tanah, lalu biarkan ujung kaki mendarat hingga seluruh bagian telapak kaki menyentuh tanah/daratan.

2. Kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lempar

2. Kombinasi gerak dasar jalan, lari, lempar

Selain kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat, ada pula kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lempar. Rangkaian gerak tersebut biasanya dilakukan dalam bentuk permainan melempar. 

Berikut tahapan rangkaian gerak dasar jalan, lari, dan lempar yang bisa dipelajari.

  1. Sikap awal berdiri tegak dengan salah satu kaki di depan.
  2. Salah satu tangan, tangan kanan atau kiri, memegang bola dengan cara lurus ke belakang, telapak tangan menghadap ke atas.
  3. Kemudian, larilah dengan langkah silang dan irama kaki teratur. Pastikan lengan kanan stabil dan lengan kiri menyesuaikan gerakan
  4. Atur tempo lari sedikit lebih cepat dan semakin cepat.
  5. Setelah itu, tarik dan arahkan tangan yang digunakan untuk melempar. Pandangan harus tertuju pada arah sasaran lempar agar tidak melenceng.
  6. Dorong ke depan disertai dengan putaran bahu sampai badan menghadap lurus ke arah lemparan, lalu lempar bola/benda tersebut.
  7. Apabila melempar menggunakan tangan kanan, ayunkan tangan kanan ke depan menyilang ke samping kiri badan, sementara kaki kanan dipindahkan ke depan kaki kiri.
  8. Jika melempar dengan tangan kiri, ayunkan tangan kiri ke depan menyilang ke samping kanan badan dan pindahkan kaki kiri ke depan kaki kanan.

Sementara itu, tangan yang tidak digunakan untuk melempar harus mengikuti atau menyeimbangkan gerakan agar tepat sasaran.

3. Manfaat melakukan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar

3. Manfaat melakukan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, lempar

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar. Manfaatnya pun sangat penting bagi kesehatan. Berikut manfaat melakukan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar bagi kesehatan.

  1. Meningkatkan kerja jantung
  2. Melatih ketangkasan
  3. Melatih kekuatan fisik
  4. Menjaga kesehatan lutut
  5. Memperbaiki suasana hati
  6. Menurunkan berat badan
  7. Melatih koordinasi tubuh yang baik
  8. Meningkatkan kinerja otak
  9. Meningkatkan daya tahan tubuh

Itu dia rangkuman tentang kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar. Pastikan kamu melakukannya dengan baik dan benar agar terhindar dari cedera ya!


Selasa, 30 Juli 2024

Materi Ajar kelas 6b SD Al-Azhar 3 B.Lampung

   Hari / tanggal :  kamis 1 agustus 2024

Kelas :   6B

Materi : Variasi Dan Kombinasi Pola Gerak Dasar Permainan Sepak bola




Tujuan pembelajaran :

Melalui pendalaman cerita, pendalaman cerita kitab suci, diskusi dan mendaraskan mazmur, peserta didik dapat :

·         Menjelaskan variasi dan kombinasi pola gerak dasar menendang/ mengumpan bola

·         Menjelaskan variasi dan kombinasi pola gerak dasar menghentikan bola

·         Menjelaskan variasi dan kombinasi pola gerak dasar menggiring bola

·         Menjelaskan variasi dan kombinasi pola gerak dasar menendang bola ke gawang

·         Memperagakan  berbagai teknik dasar menendang/ mengumpan bola

·         Memperagakan berbagai teknik dasar menghentikan bola

·         Memperagakan berbagai teknik dasar menggiring bola

Memperagakan berbagai teknik dasar menendang bola ke gawang


Variasi dan Kombinasi Permainan Sepak Bola Beserta Contohnya


Macam-macam Variasi dan Kombinasi Permainan Sepak Bola

Dalam permainan sepak bola ada banyak variasi dan kombinasi yang dilakukan para pemain. Tujuan utamanya adalah mencetak gol ke gawang lawan dan memenangkan pertandingan.

Secara definitif, variasi dalam sepak bola adalah gerakan teknik dasar yang dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, mengumpan bola tanpa melihat, mengumpan bola menggunakan punggung, dan lain sebagainya.

Sementara itu, kombinasi dalam sepak bola adalah gerakan gabungan dari beberapa macam teknik dasar. Misalnya, setelah mengontrol bola kemudian menendang ke arah gawang.

Variasi dan kombinasi sepak bola sah-sah saja dilakukan asalkan tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan.

Berikut ini jenis variasi dan kombinasi dalam permainan sepak bola:

  • Menghentikan dan mengumpan bola dengan kaki maupun paha.
  • Menghentikan dan menggiring bola.
  • Menggiring dan mengumpan bola.
  • Menggiring dan menembak bola ke gawang.
  • Menghentikan, menggiring, dan menembak bola ke gawang.

Contoh Variasi dan Kombinasi Permainan Sepak Bola

Contoh variasi dan kombinasi permainan sepak bola dapat dipraktikkan langsung. Berikut ini contoh praktik latihan variasi dan kombinasi permainan sepak bola:

1. Gerakan menendang bola menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki dengan arah bola datar dan melambung:

  • Berdiri menghadap dinding dengan jarak 1 meter.
  • Tendang bola ke arah dinding menggunakan kaki bagian dalam dengan kekuatan sedang. Hentikan bola pantulan menggunakan telapak kaki.
  • Coba tentang kembali bola dengan punggung kaki atau kaki bagian luar.
  • Tentukan mana teknik yang paling cocok untuk menendang dan menghentikan bola bagimu.
  • Selain itu, jarak dengan tembok dapat diubah lebih jauh.

2. Gerakan menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki:

  • Lakukan gerakan tersebut secara berpasangan, masing-masing mendapatkan 1 bola.
  • Satu orang berada di depan sebagai penentu arah, dan pasangannya di belakangnya berjarak 2 meter.
  • Orang di depan menggiring bola dengan bagian kaki kanan dan kiri, diikuti pasangan dengan gerakan yang sama.
  • Lakukan pergantian posisi untuk mendapatkan manfaat berbeda.
  • Setelah menguasai, teknik menggiring tersebut dapat digunakan dalam permainan sepak bola.

3. Gerakan menggiring, menendang, dan menghentikan bola:

  • Lakukan gerakan ini secara berpasangan, dan berdiri bersebelahan.
  • Giring bola ke depan sekitar 7-10 meter menggunakan kaki kanan dan kiri berganti. Kemudian tahan menggunakan telapak kaki, lakukan pemutaran arah 180 derajat.
  • Setelah menghadap pasangan, tendang bola ke arah mereka. Pasangan menahan bola dengan telapak kaki bagian luar atau punggung.
  • Lakukan pola yang sama secara bergantian.

4. Gerakan menggiring dan menendang ke arah sasaran seperti gawang:

  • Gerakan ini dilakukan secara berkelompok atau berpasangan.
  • Buat sebuah gawang dengan bendera/cone/sepatu kira-kira selebar 2 meter.
  • Beri tanda sekitar 4-6 meter dari gawang dengan bender/cone/sepatu. Tanda ini digunakan sebagai tempat melakukan tendangan.
  • Satu orang bertugas menjadi penjaga gawang.
  • Giring bola hingga tanda cone kemudian tendang menggunakan kaki bagian dalam.
  • Lakukan variasi tendangan dengan punggung kaki.
  • Pilih bagian kaki yang dapat melakukan tendangan paling akurat.

5. Gerakan menggiring dan menendang ke arah gawang dengan menggiring zig-zag:

  • Lakukan gerakan ini secara perorangan, berpasangan, berkelompok, atau formasi berbanjar.
  • Buatlah sebuah gawang menggunakan bendera/cone/sepatu berjarak 2 meter.
  • Tempatkan 4 tanda/bendera di depan gawang berjarak masing-masing 2 meter dengan posisi zig-zag.
  • Giring bola lurus mendekati tanda, kemudian giring zig-zag menggunakan berbagai bagian kaki.
  • Setelah tanda terakhir, lakukan tendangan ke gawang menggunakan bagian dalam, luar, atau punggung kaki,

6. Gerakan menggiring, menahan, mengumpan, dan menyundul bola:

  • Gerakan ini dilakukan secara perorangan, berpasangan, berkelompok, atau formasi melingkar.
  • Lambungkan bola ke atas dengan tangan atau dicungkil menggunakan kaki.
  • Tendang bola kembali ke atas secara perlahan setelah turun. Lalu tahan dengan kepala, dada, paha, jatuhkan ke tanah serta tahan menggunakan kaki.
  • Lakukan di tempat serta sambil berjalan atau menggiring bola.

Materi Ajar kelas 1a SD Al-Azhar 3 B.Lampung

  Hari / tanggal :  Rabu 31 juli 2024

Kelas :   1A

Materi : Pola Gerak Dasar Lokomotor




Tujuan pembelajaran :

     Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami berbagai variasi jalan, lari dan lompat dalam pola gerak dasar lokomotor sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada eleman Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.


Gerak Lokomotor Adalah: Apa Itu dan Contoh Gerak Dasarnya?


Gerakan lokomotor merupakan salah satu gerakan dasar yang dilakukan manusia. Selain gerak lokomotor, ada pula gerak nonlokomotor, dan gerak manipulatif.
Gerakan dasar ini membantu manusia untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Untuk lebih tahu tentang pengertian gerak lokomotor dan contohnya simak artikel di bawah ini ya.

Pengertian Gerak Lokomotor
Dalam buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 1 PJOK yang diterbitkan Bmedia, gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat yang melibatkan bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat. Gerakan lokomotor merupakan dasar bagi perkembangan koordinasi gerakan yang melibatkan otot-otot besar, pertumbuhan otot, daya tahan, dan stamina.

Contoh Gerakan Lokomotor
Gerak lokomotor merupakan gerakan berpindah tempat, beberapa contoh di antaranya yakni berjalan, berlari, dan melompat yang merupakan gerakan dasar manusia. Berikut penjelasan contoh gerakan lokomotor:

1. Berjalan
Berjalan merupakan aktivitas harian yang juga sebagai salah satu olahraga yang murah dan mudah. Gerakan dasar berjalan yaitu dengan melangkahkan kaki kiri ke depan sambil mengayunkan tangan kanan ke depan.

Kemudian kaki kanan melangkah ke depan dan tangan kiri mengayun ke depan, dan pandangan lurus ke depan. Pada gerakan berjalan ini langkah-langkah kaki yang digerakkan selalu ada yang berhubungan dengan tanah.

2. Berlari
Berlari juga merupakan salah satu aktivitas olahraga yang mudah dan murah. Berlari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti melangkahkan kaki dengan cepat yang pada setiap langkahnya kedua kaki tidak menjejak tanah.

Pengertian tidak menjejak tanah di sini yaitu pada saat tertentu, di tengah berlari, kedua kaki melayang di udara. Posisi saat berlari yaitu siku ditekuk, tangan mengepal, badan condong ke depan, dan pandangan lurus ke depan.

3. Melompat
Melompat merupakan salah satu gerakan menjauhi permukaan secara horizontal (ke arah depan, samping, atau belakang) dengan menggunakan otot-otot kaki.

4. Berjingkat
KBBI menyebut berjingkat adalah berdiri atau berjalan dengan ujung jari (kaki) yang berjejak. Berjingkat dalam olahraga juga memiliki makna lompat bertumpu dan mendarat dengan kaki yang sama pada nomor lompat jangkit, lompatan pertama pada lompat jangkit.

5. Meloncat
Gerakan meloncat merupakan salah satu jenis gerak keterampilan memproyeksikan tubuh dan melibatkan gerakan mendarat dan menolak tangan dengan menggunakan kedua kaki.

6. Menderap
Gerakan menderap merupakan gerak berjalan yang dipadukan dengan lompat. Menderap bisa mengarah ke depan maupun ke belakang, dan dilakukan dengan dua kaki.

7. Memanjat
Memanjat merupakan salah satu contoh gerakan lokomotor yang memindahkan tubuh ke atas dan ke bawah menggunakan kedua tangan dan kaki. Posisi anggota tubuh bagian atas bertugas menjaga tubuh agar tidak jatuh.

8. Merayap
Gerakan merayap bisa dimaknai sebagai gerak memindahkan tubuh dari tempat A ke B atau sebaliknya dengan posisi tubuh telungkup di atas permukaan.

9. Sliding/Meluncur
Gerakan meluncur ini merupakan gerakan melompat ke samping kanan atau kiri dengan satu kaki selalu berada di depan. Kemudian posisi kedua kaki terbuka lebar.

10. Berguling/rolling
Gerakan berguling atau rolling merupakan gerakan berputar tanpa berhenti di sepanjang permukaan. Gerakan ini bisa dilakukan dengan arah ke depan atau ke belakang maupun ke samping.

Contoh Permainan Lokomotor
Melatih gerak lokomotor bisa dilakukan dengan permainan tradisional, seperti gobak sodor, engklek hingga egrang. Permainan ini bisa melatih anak untuk merangsang keterampilan lokomotor.

Mengutip situs sekolah Apple Tree BSD, berikut beberapa contoh permainan lokomotor:

1. Engklek/Cak Ingkling
Permainan tradisional ini merangsang kecerdasan gerak kinestetik karena dalam permainan ini para pemainnya diajak untuk melakukan berbagai gerakan. Gerakan-gerakan tersebut antara lain melemparkan oncak (benda pipih berupa pecahan genting, marmer atau batu), pada gambar kotak-kotak yang dibuat di atas tanah serta berjalan dengan melompat menggunakan satu atau dua kaki.

2. Gobak Sodor
Gobak sodor juga dikenal dengan permainan gasin atau galasin. Permainan ini biasanya dimainkan banyak orang yang terbagi dalam dua tim.

Gerakan-gerakan yang dilakukan yakni masing-masing tim melakukan pola menyerang dan menghadang. Bagi tim penyerang diharuskan melewati garis-garis pembatas sampai akhir, sedangkan tim yang bertahan harus menahan tim penyerang agar tidak melewati garis-garis pembatas yang dijaga.

3. Patil Lele
Permainan tradisional bernama patil lele (tek tek atau gatrik atau benthik) menggunakan banyak gerakan fisik. Permainan ini dilakukan oleh dua tim.

Ada tim yang melempar serta memukul kayu kecil dan tim yang menangkap kayu kecil yang dilemparkan dengan satu tangan maupun kedua tangan. Gerak melempar dan menangkap dalam permainan ini melatih gerak lokomotor.

4. Egrang
Permainan egrang membutuhkan dasar-dasar gerak koordinasi, kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan gerakan kaki dan tangan. Permainan ini dimainkan dengan menggunakan bambu atau batok kelapa.

5. Yeye (Lompat Tali)
Permainan yeye menggunakan jalinan karet gelang sebagai alat bermain. Permainan ini dilakukan dengan gerakan melompat tanpa menyentuh jalinan karet gelang dimulai dari ketinggian mata kaki sampai pinggang.

Pemain bisa melompat mengenai jalinan karet gelang ketika jalinan karet gelang itu sudah mencapai dada, telinga, dan kepala.

6. Rangku Alu (Tari Tongkat)
Permainan rangku alu atau tari tongkat dilakukan menggunakan tongkat terbuat dari bambu. Permainan ini banyak melakukan lompatan, keseimbangan, kelincahan, konsentrasi, dan ketangkasan.

Manfaat Gerak Lokomotor
Gerak lokomotor memiliki beberapa manfaat bagi tubuh. Mengutip buku Penjasorkes Keterampilan Olahraga dengan Permainan terbitan Jejak Publisher, berikut ini manfaat gerak lokomotor:

Kesadaran tubuh sendiri
Kesadaran konsep arah
Melatih kelincahan dan ketangkasan
Melatih keterampilan dan keberanian dalam melakukan suatu gerakan
Melatih kekuatan dan keseimbangan tubuh
Mengembangkan kemampuan mengenali ruang
Menjaga kesehatan dan kebugaran badan